T
- "Tiada rotan akar pun berguna" — Kalau tiada barang yang terbaik, barang yang kurang baik pun boleh digunakan.
U
1. Ubur-ubur airnya hitam. Maknanya: Orang yang jahat nyata pada kelakuan dan perkataannya.
2. Ucap habis niat sampai. Maknanya: Hasil yang diperoleh dengan segera.
3.Udang hendak mengatai ikan. Maknanya: Tak insaf akan kekurangan diri sendiri.
4. Udang merentak dalam tangguk. Maknanya: Tidak tenteram (gelisah, susah dan sebagainya).
5. Udang tak tahu di bongkoknya. Maknanya: Tak insaf akan kekurangan diri sendiri.
6. Ugut-ugut beruk saja. Maknanya: Menunjukkan berani pada orang yang takut padanya.
7. Uir-uir minta getah. (uir-uir - sebangsa belalang atau jengkerik yang biasa berbunyi di dalam rimba) Maknanya: Berbuat sesuatu yang membahayakan diri sendiri; perempuan yang memikat hati lelaki.
8. Ujung (hujung) lurus, pangkal berkait. Maknanya: Kelihatannya baik, tetapi di dalam hatinya jahat.
9. Ukur baju di badan sendiri. Maknanya: Kejahatan diri sendiri janganlah diukur dengan kejahatan orang lain.
10. Ukur mata dengan telinga. Maknanya: Menurut penglihatan dan pendengaran.
11. Ulam mencari sambal. Maknanya: Perempuan yang mencari lelaki.
12. Ular bercampur dengan belut, tak akan hilang bisanya. Maknanya: Orang yang jahat, jika bergaul dengan orang yang baik-baik tiada akan berubah tabiatnya.
13. Ular berkepala dua. Maknanya: Tidak tentu pihak mana yang diikuti; orang yang munafik.
14. Ular berlingkar di gulungan tikar. Maknanya: Orang jahat yang menyamarkan diri dalam kumpulan orang baik-baik.
15. Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah. Maknanya: Menyelesaikan sesuatu perkara (menghukum, memperdamaikan) hendaklah dengan adil, sehingga kedua-dua belah pihak merasa puas hati.
16. Ular bukan, ikan pun bukan. Maknanya: Tidak dapat ditentukan baik atau buruknya.
17. Ular menyusur akar. Maknanya: Orang besar yang merendahkan diri tidak akan jatuh martabatnya.
18. Ular telan babi, cacing yang bengkak perut. Maknanya: Iri hati melihat keberuntungan orang lain.
19. Ulat dalam batu pun hidup juga. Maknanya: Orang yang rajin berusaha tidak akan mati kelaparan.
20. Ulat lupakan daun. Maknanya: Lupa akan budi baik orang.
21. Umpama anjing makan muntahnya. Maknanya: Orang yang tamak dan gelojoh tidak memilih (keji atau terlarang) apa yang akan diperbuatnya.
22. Umpama ayam menetaskan telur itik, anaknya itu ke air juga. Maknanya: Perangai atau kelakuan baka tiada siapa yang dapat mengubahnya.
23. Umpama Belanda kesiangan. Maknanya: Orang yang bertingkah laku seperti orang putih.
24. Umpama bilah atau lidi yang terselat pada dinding, dapat juga diambil akan pencungkil gigi atau pencungkil telinga.(selat - sisip, selit) Seseorang itu betapa pun bodoh atau bebalnya, pada suatu waktu ada juga gunanya.
25. Umpama buah kepayang, dimakan mabuk di buang sayang. Maknanya: Sesuatu yang amat disayangi tetapi merosakkan.
26. Untung bagai untung kapas. Maknanya: Orang yang banyak penanggungannya.
27. Untung melambung, malang menimpa. Maknanya: Mendapat kemalangan silih berganti.
28. Untung sabut timbul, untung batu tenggelam. Maknanya: Untung-untungan dalam melakukan sesuatu pekerjaan yang berbahaya dan sebagainya; tidak ada orang yang dapat menghindari nasibnya.
29. Untung sebagai roda pedati. Maknanya: Nasib manusia berputar-putar turun dan naik.
30. Untut bertambah kulitnya. Maknanya: Orang kaya bertambah kaya (kerana keuntungan baru).
31. Upah bidan pun tak terbayar. Maknanya: Anak-anak nakal yang menyusahkan ibu bapanya.
32. Upah lalu, bandar tak masuk. Maknanya: Tidak mendatangkan hasil sedikit juga, melainkan kerugian semata-mata.
33. Upas berulam racun. Maknanya: Perbuatan jahat yang tindih bertindih.
34. Usahlah teman dimandikan pagi. Maknanya: Usahlah dipermain-mainkan dengan sanjungan yang berlebih-lebihan.
35. Usang dibarui, lapuk dikajangi. Maknanya: Kebiasaan lama yang baik sudah dilupai orang dihidupkan kembali, mana-mana yang kurang baik diperbaiki.
36. Usul-usul; asal-asal; asal jangan ditinggalkan. Maknanya: Mengerjakan sesuatu hendaklah dengan hati-hati.
37. Usul menunjukkan asal. Maknanya: Sifat kelakuan seseorang itu menunjukkan asal keturunannya.
38. Utang (hutang) biduk belum langsai, utang (hutang) pengayuh datang pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.
39. Utang (hutang) emas dapat (boleh) dibayar, utang (hutang) budi dibawa mati. Budi baik orang haruslah diingat selama-lamanya, kerana budi bahasa tak dapat dibayar dengan wang.
40. Utang (hutang) (pinjam) kayu ara. Maknanya: Hutang yang tak mungkin terbayar.
41. Utang (hutang) samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.
42. Utang (hutang) sebelit (selilit) pinggang. Maknanya: Sangat banyak hutangnya.
43. Utang (hutang) tembilang belum langsai, utang (hutang) tajak bila pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.
44. Utang (hutang) tiap helai bulu. Maknanya: Sangat banyak hutangnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan